Minggu, 12 Juni 2011

Anak & Media : Petualangan Avatar vs Barbie



Anak & Media : Petualangan Avatar vs Barbie
Pengantar: Berbagai bentuk dan jenis cerita yang mengiringi masa anak-anak semakin beragam dengan tampilan media yang semakin memudahkan anak untuk menikmati cerita tersebut mulai dari media buku, film, komik bahkan film kartun dengan animasi yang ditampilan dengan begitu epik semakin menarik minat anak untuk menonton/membaca cerita tersebut. Mulai dari cerita petualangan sampai dongeng yang di sesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini, mengisi dunia hiburan anak-anak.
let’s check it out to knows how far the media and it story to be influence childhood period 
Data Umum
Jenis : Komik
Judul: Avatar: The Legend of Aang chapter 02, 94 halaman

Jenis : Film
Judul: Barbie and The Diamond     Castle
Durasi:78 minute, tahun 2008
Penyampaian content
Komik full warna
Full kartun
Content
Bercerita tentang pertarungan Aang melawan Pangeran Zuko demi membela suku air dan lepas dari tangan pangeran yang terus mengejarnya.
Bercerita tentang persahabatan Liana dan Alexa dan bagaimana cara mereka menolong Melody dan menyelamatkan Diamond castle dari tangan peri jahat, Lydia.
Tujuan/ materi yang ingin disampaikan
· Mengajarkan keberanian dalam menghadapi tantangan.
· Pentingnya solidaritas dan dukungan diantara teman-teman.
· Rela berkorban demi kebaikan.
· Mengembangkan imajinasi dan daya khayal anak-anak.
· Mengajarkan anak-anak tentang arti sebuah sahabat dalam hubungan pertemanan.
· Mengajak anak-anak untuk tidak menyerah dan berusaha dalam mencapai tujuan yang diinginkan
· Mengajak anak untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.
Sasaran pembaca/ penonton
· Semua umur cocok namun lebih cocok untuk anak yang duduk di bangku SD kelas 4 keatas karena anak mulai membaca dengan lancar dan mampu .
· Cocok untuk laki-laki maupun perempuan, terutama untuk individu yang menyukai kisah dan cerita petualangan.
· Cocok untuk semua kalangan perempuan, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa.
· Lebih baik untuk anak perempuan yang berusia 10 tahun ke atas karena pada film ini menampilkan kisah cinta di akhir film antara Liana, Alexa,Jeremy, Lan.
Pengemasan media
(kelebihan & kekurangan)
· Sesuai tujuan untuk menghibur pembaca
· Sesuai tujuan pembaca, tapi untuk kalangan anak-anak perlu adanya bimbingan orangtua dalam mengarahkan pola pikir anak mempersepsikan gambaran dari komik tersebut karena komik avatar ini banyak menunjukkan kekerasan dalam adegan pertarungan.
· kertasnya bagus dan komiknya juga full warna sehingga gambar yang dihasilkan bagus dan semakin menarik minat untuk membaca.
·      Sesuai untuk semua anak perempuan, remaja dan dewasa cewek sebab untuk anak laki-laki kurang cocok karena dari tampilan dan pengemasan film kartunnya lebih untuk anak cewek dengan tokoh penampilan cewek.
·       Alur filmnya sangat menarik, diiring lagu-lagu yang enak didengar dan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh anak-anak serta gambar barbie yang cantik semakin menarik perhatian anak-anak cewek untuk terus menonton.
Teori yang relevan
Masa kanak-kanak menengah dan akhir (tahun sekolah dasar) dimulai dari sekitar usia 6-11 tahun: anak-anak menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan pengendalian diri yang semakin baik. (Periode perkembangan dalam Psikologi pendidikan Santrock, 2009).
Hubungan pertemanan merupakan sumber dukungan yang penting, dimana bagaimana teman saling menguatkan perasaan berharga. Teman juga bertindak sebagai orang kepercayaan yang penting, membantu dalam memecahkan masalah dengan memberi dukungan emosional maupun nasihat informal. (Sullivan dalam Santrock,2007)
Analisis dari kedua media:
            Kedua media diatas memang sangat menarik terutama bagi anak-anak dan memiliki tujuan masing-masing. Seperti komik Avatar diatas yang menghibur pembaca baik laki-laki maupun perempuan dengan menampilkan tentang karakter tokoh Aang dalam menghadapi pangeran zuko yang mengincarnya. Sedangkan Film Barbie and The Diamond Castle yang menampilkan kartun sosok dua gadis cantik yang berusaha merebut diamond castle dari peri jahat bernama Lydia lebih banyak disukai anak-anak perempuan. kesamaan dari kedua media diatas adalah keduanya menceritakan tentang dunia petualangan dimana anak-anak diarahkan untuk memainkan imajinasinya, dan anak dapat belajar banyak hal dari petualangan tersebut seperti keberanian menghadapi tantangan, ujian persahabatan dan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah dalam kejadian di petualangan itu.
My opinion/ conclusion:
Dari kedua media diatas, saya lebih menyukai film Barbie and The Diamond Castle karena tujuan dan makna dari apa yang berkisar dengan kejadian yang ada di sekitar kita, seperti tentang persahabatan dan adanya konflik dari hubungan persahabatan itu, serta bagaimana untuk mengatasinya, dan juga bagaimana usaha kita untuk tidak menyerah dan terus berusaha dalam mengejar dan meraih impian serta menolong sesama yang membutuhkan dari contoh kisah Liana dan Alexa sehingga saya menyarankan pada orang tua untuk memberi pemahaman kepada anak selama anak menonton film tersebut agar anak memahami bentuk dari hubungan sosial dari teman sebaya dalam konteks sosial perkembangan serta memberi contoh dari kisah Liana dan Alexa tentang bagaimana cara anak untuk memperhatikan sesama seperti kebaikan hati Liana dan Alexa.
Untuk media yang satu lagi, yaitu media komik Avatar: The Legend of Aang, menurut pendapat saya dari alur cerita yang ditampilkan oleh komik tersebut yang sebagian besar menceritakan tentang pertarungan, membuat arah dan tujuan dari cerita tersebut menyajikan bentuk kekerasan meskipun tokoh Avatar, yaitu Aang memiliki sikap yang berani, suka menolong dan rela berkorban, tapi tetap saja unsur negatif dari kekerasan dalam komik itu menonjol dan dapat memberi dampak negatif tersendiri bagi pembaca khususnya anak-anak. olehnya itu, perlunya kesediaan dari orang tua dalam mengawasi dan membimbing agar pendendalian diri dan persepsi anak antara hal yang baik dan buruk sesuai dengan konteks masyarakat yang benar.

2 komentar:

Love, Lover, Lovely mengatakan...

good job!

Hi, I'm Grace P. Tandipayuk mengatakan...

Terima kasih, Ibu :)

Posting Komentar