Pada awalnya, masuk ke jurusan psikologi hanya keisengan belaka, berhubung, hanya jurusan ini saja yang tidak pernah di pelajari sewaktu SMA dulu, karena menurut saya pribadi, jurusan lainnya yang tersedia di universitas secara umum telah kita pelajari di masa bangku sekolah.
Jadi sewaktu brawijaya membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi atau disingkat PSB, saya ‘ikut-ikutan’ teman-teman yang lain, yang memang berniat melanjutkan pendidikan S1 nya di brawijaya. karena pilihan jurusan yang ingin di ambil, saya pun hanya memilih psikologi, itu hanya iseng semata, karena niat saya sebenarnya Akuntasi, dan saya juga tidak menaruh harapan untuk di terima di Brawijaya, kalo keterima puji Tuhan, kalau tidak ya, puji Tuhan juga (seperti itulah perasaan saya waktu itu) karena disisi lain saya sudah di terima di universitas terkemuka, meskipun swasta, dan saya menaruh fokus saya ke universitas tersebut. Namun karena berbagai pertimbangan, apalagi orang tua saya berharap agar saya di terima di universitas tersebut, karena selain universitas negeri dan termasuk universitas Favorite diindonesia, notabene universitas negeri juga memiliki biaya pendidikan yang jauh lebih murah danterjangkau di bandingkan univeritas swasta. karena perimbangan orang tua itulah, saya mulai berharap untuk diterima di universitas terseBut dan soal jurusan psikologi dimana saya hanya iseng mencoba, ternyata memiliki cerita tersendiri. Di awali dengan diterimanya saya di universitas brawijaya, dan bertemu dengan dosen-dosen hebat di jurusan psikologi, memberi nilai plus bagi saya memasuki dunia psikologi tersebut.
Dan disinilah kisah saya dan dunia Psikologi berawal.
^.^
0 komentar:
Posting Komentar